Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Keharmonisan dalam Sebuah Perbedaan

[Photobooth at Our Wedding Day]             Kisah ini tidak-lah mudah dan mulus seperti yang telah kalian semua lihat dan bayangkan. Tepat setahun lalu 01 Oktober 2016, kami berdua mengikrarkan janji suci, sehidup semati di hadapan Altar Kudus-Mu, Tuhan. Namun, dibalik itu semua ada sebuah perjuangan, pengorbanan, tangisan dan tawa dalam perjalanan cinta murni dan tulus antara diriku dan dirinya.             Kami berdua tidak pernah menduga sebelumnya bahwa banyaknya perbedaan yang ada malah menjadikan kami lebih kuat dan lebih yakin untuk menjalani perjalanan cinta ini. Padahal jika dipikir-pikir lagi perbedaan kami tidaklah satu saja, ada A B C dan D. Ada empat perbedaan mendasar dalam hubungan ini. Banyak pihak yang tidak menyetujui hubungan ini. Dua belah pihak keluarga besar pun sangat menentang hubungan ini. Padahal kekuatan cinta kami begitu besar, namun mengapa mereka tidak percaya dan menentangnya? Ya.. namanya juga orangtua pasti mau yang terbaik bagi anak mereka.

Jangan Membuat-Ku Terbiasa

            Kubagikan kisahku ini yang sebenarnya telah lama kusimpan rapat-rapat dan kubuang jauh-jauh dari kehidupanku saat ini. Tepatnya tujuh tahun silam, aku menjalin sebuah hubungan dengan seorang pria yang bagiku hanya dialah satu-satunya, untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Aku begitu mencintainya, mempercayainya dan tulus ingin menjalani sisa hidupku dengannya. Terdengar begitu klise- kan atau malah terdengar begitu bullshit. Ya.. ini bukan-lah sebuah kisah bohongan atau rekayasa yang sengaja kutuliskan agar kalian semua menaruh simpati padaku.             Kala itu aku masih mengenakan seragam putih abu-abu, ya.. aku masih SMA. Kisah asmaraku begitu minim pengalaman dibandingkan teman-temanku yang lain. Maklum saat itu aku masih malu dan minder akan fisikku yang tidaklah menarik dengan kebanyakan perempuan. Aku mengenalnya pun hanya lewat sebuah chattingan saja. Entah mengapa dipertemuan pertama, aku sedikit tertarik dengannya. Sosoknya yang tinggi, murah senyum da

Terbentuknya Karakter Anak Semenjak dalam Kandungan

[pict from pinterest] Mungkin sebagian dari kita seringkali beranggapan bahwa, mendidik dan mengarahkan anak itu setelah mereka telah terlahir ke dunia. Pandangan dan pemikiran seperti itu tidak-lah salah, namun lebih baik dan benarnya ialah ketika Tuhan telah menitipkan buah hati di dalam kandungan kita. Ya.. masa-masa mengandung selama Sembilan bulan lamanya perlu kita nikmati dan syukuri. Sejak saat itu-lah seorang Ibu wajib untuk belajar dan memberdayakan dirinya. Apa yang kau tanamkan saat mengandung akan sangat berpengaruh bagi emosional, karakter dan spiritual si kecil kelak. Nah, Bunda karakter seperti apa yang kau inginkan untuk anakmu? Bunda-bunda ingin kan ketika ia lahir si bayi dapat membedakan siang dan malam? Atau ingin mempunyai bayi yang ceria dan tidak rewel (rewel cuma dalam hal tertentu, misal haus atau bosan)? Ingin punya bayi yang aktif dan bersemangat untuk belajar pula? Yapp.. itu semua berbagai keinginan setiap Bunda-bunda kan. Nah, maka dari itu kit