Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Pekerjaan adalah Karya Tuhan

Menjadi seorang dosen perempuan di Program Studi Teknik Arsitektur merupakan pengalaman dan keistimewaan tersendiri bagi Prof. Liliani (gelar). Ia tetap setia dan masih berkecimpung dalam dunia pendidikan dan pengajaran di UK Petra ini sejak tahun 1984.  Perempuan yang mempunyai dua anak ini ingin menjalin relasi dengan para mahasiswa didikannya. “Pengalaman saya menjadi seorang dosen, seperti mengasuh anak dalam jumlah yang besar. Saya memposisikan diri saya sebagai seorang sahabat untuk berbagi. Beberapa mahasiswa wali saya juga tak segan untuk menceritakan keluh kesah mereka, dan jika saya melihat seorang anak yang nakal sekalipun akan saya ajak diskusi. Bukannya malah memarahi mereka,” kenangnya.                 Perempuan yang kala itu (11/3) mengenakan kemeja putih juga membagi kisah hidupnya kepada tim Dwi Pekan. Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, ia ingin melanjutkan pendidikannya di akademi gizi. Namun, Tuhan berkata lain. Ia harus tetap mengembangkan talentan

Selalu Menemani ke Lokasi Syuting Putih Abu-Abu

Anice Worang (54) atau lebih akrab disapa Mama Febby ini sangat murah senyum dan selalu sumringah saat berkisah mengenai kesibukan puterinya yang sedang syuting stripping Putih Abu-Abu kepada Nyata. Rintikan gerimis dan udara dingin yang menusuk, enggak menyurutkan para personil Blink dalam terus syuting dan bersedia meluangkan waktu untuk wawancara. Begitu pula kesetiaan para Mama dalam menemani puteri mereka. Mama Via dan Ify yang saat itu juga hadir dalam menemani buah hati mereka syuting Putih Abu-Abu langsung menunjuk Mama Febby untuk wawancara, “Itu aja Mbak, Mama Febby paling senang kalau disuruh cerita,” jawab Mama Via dan Ify serempak. Kedekatan antara Mama-mama ini sangat lah kompak, itu yang tampak saat di lokasi syuting. Mama-mama personil Blink ini juga selalu mendidik anaknya agar tidak manja dan mandiri. Hal itu terlihat saat Nyata juga akan melakukan wawancara pada keempat personil Blink. ”Ayo guys, jangan manja-manja deh. Kan kakak-kakaknya enggak leluasa kalau w

Buah dari Sebuah Ketaatan Graha Bethany Nginden On Story

“Kita harus senantiasa membutuhkan Tuhan dalam berbagai keadaan baik dalam keadaan sukses maupun saat mengalami pergumulan, karena itu merupakan kerinduan Tuhan agar umatNya membutuhkan Dia. Oleh kemurahan Tuhan sehingga sampai saat ini saya masih melayani Tuhan.” dalam Khotbah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra  bulan Maret. Bethany Church of God berawal di jalan Manyar Sindharu II/4 (sekarang bernama Manyar Rejo) pada tahun 1977 dan ibadah dilakukan di dalam sebuah garasi rumah serta memiliki jemaat mula-mula kurang lebih tujuh orang. “Perkembangan jemaat sangat pesat, hingga mencapai ratusan dalam waktu satu tahun saja. Lalu, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra pun memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di Manyar Rejo I/29 yang saat ini bernama Bethany Manyar,” papar Pdt. Alexander Yunus Irwantono selaku kesekretariatan Graha Bethany Nginden. Pada 24 Desember 2011 lalu, Pdt. Aswin Tanuseputra memberikan kesaksian mengenai Kebesaran Tuhan dalam keluargaNya. “Andreas Tanuseputra adalah adi

KENIKMATAN DUNIAWI VS KEHIDUPAN KEKAL

Hidup ini begitu manis dan indah untuk dijalani. Adapun kenikmatan duniawi yang sering menggoda kita sebagai manusia yang ingin mencoba segala hal. Begitu nikmat kita rasakan, hingga tak menyadari kita telah berbuat dosa. Tak ada dosa kecil maupun dosa besar, semua dosa sama di mata Tuhan. Seringkali kita merasa kita tak pernah berbuat salah, kita rajin doa, rajin ke gereja, menolong sesama dan beramal. Tapi, tanpa kita sadari. Kita pun pernah jatuh dalam dosa. Saat ingin menolong sesama, kita selalu melakukannya dihadapan orang lain. Agar, kita mendapat pujian. Kita berdoa, tapi malah marah-marah, mengeluh pada Tuhan, minta ini dan itu. Coba kita renungkan Efesus 5:3-5. ”..Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosomg atau yang sembrono- karena hal-hal ini tidak pantas- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur..” Sekalipun kita berkata-kata kotor dalam hati, Tuhan sudah mengetahuinya. Segala sesuatu yang tersembunyi akan terlihat oleh Tuhan. Efesus 5:17 ”Sebab itu janganlah kamu bodoh,

Ajaib Kau, Tuhan!

Terkadang hidup ini penuh dengan berbagai masalah. Dan ada berbagai cara pula untuk menjawab masalah itu. Apakah kita mau jawaban yang datangnya tidak dari Tuhan? Atau kita asal menyelesaikannya, menurut emosi kita? Tak akan pernah ada Tuhan beserta kita, jika kita tidak berharap dan percaya pada Tuhan. Mau kita letakkan dimana semua masalah yang kita hadapi? Apa mau dibiarkan begitu saja? Lupakan? Atau kah mencari jalan pintas, agar cepat terselesaikan? Hanya ada satu keajaiban yaitu Tuhan Yesus. Raja segala Raja. Penyelamat hidup kita. Maha Pengampun, Maha Kasih. Dan Maha Besar. Dalam masalah itu, Tuhan berikan kita sebuah ujian. Apakah kita mampu hanya dengan mengandalkan logika serta akal kita sendiri untuk menyelesaikannya? Tuhan ingin kita mengerti, bahwa Ia selalu beserta kita. Entah dalam keadaan susah, senang, gelisah dan kecewa. Tuhan tak pernah tidur atau meninggalkan kita. Tuhan pasti ada disaat apapun. Apakah kita sudah berserah sepenuhnya tentang masalah yang kita hadapi