Langsung ke konten utama

Ajaib Kau, Tuhan!

Terkadang hidup ini penuh dengan berbagai masalah. Dan ada berbagai cara pula untuk menjawab masalah itu. Apakah kita mau jawaban yang datangnya tidak dari Tuhan? Atau kita asal menyelesaikannya, menurut emosi kita? Tak akan pernah ada Tuhan beserta kita, jika kita tidak berharap dan percaya pada Tuhan. Mau kita letakkan dimana semua masalah yang kita hadapi? Apa mau dibiarkan begitu saja? Lupakan? Atau kah mencari jalan pintas, agar cepat terselesaikan? Hanya ada satu keajaiban yaitu Tuhan Yesus. Raja segala Raja. Penyelamat hidup kita. Maha Pengampun, Maha Kasih. Dan Maha Besar. Dalam masalah itu, Tuhan berikan kita sebuah ujian. Apakah kita mampu hanya dengan mengandalkan logika serta akal kita sendiri untuk menyelesaikannya? Tuhan ingin kita mengerti, bahwa Ia selalu beserta kita. Entah dalam keadaan susah, senang, gelisah dan kecewa. Tuhan tak pernah tidur atau meninggalkan kita. Tuhan pasti ada disaat apapun. Apakah kita sudah berserah sepenuhnya tentang masalah yang kita hadapi, ke dalam tangan Tuhan? Mungkin, kita bisa berpura-pura mencoba untuk kuat dan tegar dalam menghadapi berbagai masalah itu. Tapi, ingat satu hal! Kita tidak luput dari pandangan Tuhan. Tuhan selalu setia menemani kita. Kita tak boleh menyerah atau putus asa dengan masalah. Coba selesaikan masalah itu dengan kekuatan dan kemampuan kita. Tapi, jika sudah merasa tak ada lagi jalan. Trust In Yesus! Tuhan punya rencana untuk tiap masalah kita. Ia mampu menopang hidup kita menjadi lebih baik dan berharga.
Terkadang kita yang terlalu sombong dan tak mau menoleh. Bahwa ada Tuhan yang menjaga kita. Janganlah kita sombong dan congkak! (Yesaya 2:11-12). Renungkanlah Mazmur 37:20-25. ”...Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya” Letakkan segala masalah yang kita hadapi kedalam tangan Tuhan. Dalam kesesakan, dalam kesusahan, kita merasa terjatuh dan terpuruk. Tangan Tuhan pasti menjangkau kita. Dan akan menopang kita. Tak akan sedetik pun Tuhan meninggalkan kita. Tuhan selalu beserta kita semua. [rosalia]


Pray: Tuhan, ajar aku untuk menaruh segala perkaraku pada Engkau. Biarlah segala perkara itu seturut dengan kehendak dan rencanaMu. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah dari Sebuah Ketaatan Graha Bethany Nginden On Story

“Kita harus senantiasa membutuhkan Tuhan dalam berbagai keadaan baik dalam keadaan sukses maupun saat mengalami pergumulan, karena itu merupakan kerinduan Tuhan agar umatNya membutuhkan Dia. Oleh kemurahan Tuhan sehingga sampai saat ini saya masih melayani Tuhan.” dalam Khotbah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra  bulan Maret. Bethany Church of God berawal di jalan Manyar Sindharu II/4 (sekarang bernama Manyar Rejo) pada tahun 1977 dan ibadah dilakukan di dalam sebuah garasi rumah serta memiliki jemaat mula-mula kurang lebih tujuh orang. “Perkembangan jemaat sangat pesat, hingga mencapai ratusan dalam waktu satu tahun saja. Lalu, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra pun memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di Manyar Rejo I/29 yang saat ini bernama Bethany Manyar,” papar Pdt. Alexander Yunus Irwantono selaku kesekretariatan Graha Bethany Nginden. Pada 24 Desember 2011 lalu, Pdt. Aswin Tanuseputra memberikan kesaksian mengenai Kebesaran Tuhan dalam keluargaNya. “Andreas Tanuseputra adalah adi

Keharmonisan dalam Sebuah Perbedaan

[Photobooth at Our Wedding Day]             Kisah ini tidak-lah mudah dan mulus seperti yang telah kalian semua lihat dan bayangkan. Tepat setahun lalu 01 Oktober 2016, kami berdua mengikrarkan janji suci, sehidup semati di hadapan Altar Kudus-Mu, Tuhan. Namun, dibalik itu semua ada sebuah perjuangan, pengorbanan, tangisan dan tawa dalam perjalanan cinta murni dan tulus antara diriku dan dirinya.             Kami berdua tidak pernah menduga sebelumnya bahwa banyaknya perbedaan yang ada malah menjadikan kami lebih kuat dan lebih yakin untuk menjalani perjalanan cinta ini. Padahal jika dipikir-pikir lagi perbedaan kami tidaklah satu saja, ada A B C dan D. Ada empat perbedaan mendasar dalam hubungan ini. Banyak pihak yang tidak menyetujui hubungan ini. Dua belah pihak keluarga besar pun sangat menentang hubungan ini. Padahal kekuatan cinta kami begitu besar, namun mengapa mereka tidak percaya dan menentangnya? Ya.. namanya juga orangtua pasti mau yang terbaik bagi anak mereka.

KENIKMATAN DUNIAWI VS KEHIDUPAN KEKAL

Hidup ini begitu manis dan indah untuk dijalani. Adapun kenikmatan duniawi yang sering menggoda kita sebagai manusia yang ingin mencoba segala hal. Begitu nikmat kita rasakan, hingga tak menyadari kita telah berbuat dosa. Tak ada dosa kecil maupun dosa besar, semua dosa sama di mata Tuhan. Seringkali kita merasa kita tak pernah berbuat salah, kita rajin doa, rajin ke gereja, menolong sesama dan beramal. Tapi, tanpa kita sadari. Kita pun pernah jatuh dalam dosa. Saat ingin menolong sesama, kita selalu melakukannya dihadapan orang lain. Agar, kita mendapat pujian. Kita berdoa, tapi malah marah-marah, mengeluh pada Tuhan, minta ini dan itu. Coba kita renungkan Efesus 5:3-5. ”..Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosomg atau yang sembrono- karena hal-hal ini tidak pantas- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur..” Sekalipun kita berkata-kata kotor dalam hati, Tuhan sudah mengetahuinya. Segala sesuatu yang tersembunyi akan terlihat oleh Tuhan. Efesus 5:17 ”Sebab itu janganlah kamu bodoh,