Langsung ke konten utama

Benar kata Pepatah "BUKU adalah JENDELA DUNIA"

[23/02/2017]

  • Wah, gara-gara ada tantangan dari Bidan Kita tentang 21 Days Challange nih “How to Get Positive Experience with Gentle Birth”, aku semakin rajin menulis lagi di blog. Sebelumnya memang menulis adalah suatu passion-ku dan benar-benar kecintaanku. Eh, semenjak Bidan Kita memberikan tantangan untuk menuliskannya kembali di blog, makin semangat deh sekarang! Tantangan hari ini sudah masuk pada hari ke-3.

         Mau tau apa tantangannya pada hari ini? Yapp.. mengenai buku bacaan yang menginspirasi ku selama kehamilan ini dan memberikan banyak pengetahuan seputar kehamilan dan persalinan sehingga aku makin semangat untuk belajar. Kali ini aku akan mereview sebuah buku bacaan dari Ibu Robin Lim yang terkenal lewat Yayasan Bumi Sehat-nya di Bali. Aku mendapatkan buku ini dengan meminta copyan ke salah satu rekan blogger di Malang. Finally.. i got it! Thx to Mbak Tika blogger.
Copy-an Buku Ibu Alami oleh Ibu Robin Lim


            Buku berjudul “IBU ALAMI” ini mampu membuatku tersadar dan mau untuk semakin belajar selama masa kehamilan ini. Awal pembukaan buku ini menceritakan bahwa kehamilan itu selaras dengan alam yang mana wanita hamil perlu mencari keseimbangan antara kegiatan berolahraga ringan dan kegiatan lainnya seperti bekerja, berekreasi, berdoa dan beristirahat. Sehingga kelak ia akan melahirkan buah hati yang sehat, bahagia, pintar dan kreatif pula. Nah, dari sini aku semakin tahu bahwa wanita hamil itu tidak boleh membiarkan tubuhnya malah beralasan susah bergerak maupun malas-malasan alias mending tidur aja deh! Hal tersebut harus digarisbawahi dengan tegas bahwa kegiatan bermalas-malasan tidak boleh dijadikan alasan ibu hamil untuk tidak melakukan aktivitas ringan maupun olahraga yang aman bagi ibu hamil. Justru, wanita yang sehat lebih cenderung melahirkan bayi yang sehat pula.
            Point selanjutnya membahas tentang kebahagiaan pada kesehatan bayi. Dalam buku ini dituliskan bahwa, “Jika ingin bayimu sehat dan bahagia, buatlah istrimu tertawa” Kebahagiaan adalah obat untuk jiwa dan itu membantu tubuh, otak, dan jiwa bayi tumbuh dengan kuat. So, para calon Ayah apakah hari ini Anda telah memberikan tawa bagi Istri Anda dan menghadirkan kebahagiaan di tiap harinya? Yukk.. yang belum atau jarang karena, kesibukan bekerja maupun aktivitas lainnya, mendingan lakuin hal yang sederhana saja. Mulai dari mencium bibir istri saat bangun tidur dan mengucapkan “Selamat pagi cantik” kemudian baru berdoa bersama (Jangan malah ambil gadget eh, lupa ada istri disebelah, dicuekin dulu deh istrinya). Hal sederhana itu yang selalu saya terapkan di rumah. Setiap pagi rutinitas tersebut selalu dilakukan oleh suami saya (so, sweettt kann.. hormon cinta pun semakin meningkat dan membuat kita semriwing bahagia banget!). Sebelum berangkat kerja pun kami selalu melakukan kissing komplit, apa aja tuh? Ya.. dimulai dari kening, kedua bola mata, pipi kiri kanan, hidung, dagu dan terakhir di bibir. Serta diakhiri dengan pelukan yang hangat dan semakin semangat mengawali hari. Nah, kebahagiaan sederhana itu sangat mudah kan kita lakukan.
            Di bagian kedua buku ini pun menceritakan masa hamil dan berbagi tips kesehatan untuk wanita hamil. Mulai dari, minum banyak air putih, jalan pagi dan sore, vitamin, kurangi makanan manis, berpikir BAHAGIA ini aka membuat BAYI PINTAR. Bernyayi bagi sang bayi serta selalu mengingat bahwa kebanyakan wanita bisa melahirkan secara ALAMI. Nah, buku ini benar-benar memberikanku motivasi untuk menerapkannya selama masa kehamilan. Berdasarkan aktivitasku sendiri selama masa kehamilan, aku selalu mengontrol nutrisi bagi tubuhku dan bayiku. Sehingga si kecil tercukupi dan tidak berlebihan (dengan sembarangan memasukan makanan misalnya makan goreng-gorengan, donat, dll. Hal tersebut malah tidak baik. Setidaknya jangan melakukannya secara berlebihan atau sering). Serta memberikannya vitamin alami pula dari buah dan sayurang, menu makanan tiap hari selalu ku kontrol pula.
            Misalnya nih, hari ini masak cah sawi campur daging dan telor dadar, buahnya pepaya matang, jeruk. Siang harinya bisa nyemil buah lagi dan yoghurt. Dihari berikutnya bisa saja masak sambal goreng kentang rempelo ati, sayurnya banyakin brokoli hijau atau bayam, kalau ingin buah bisa makan pisang (kandungan dalam pisang sangat bagus, karena ada potasiumnya) dan melon.
            Pada bagian ke-5 buku ini pun membahas mengenai melahirkan. Dijelaskan pertanda melahirkan itu apa saja, siapa yang sebaiknya menemani saat melahirkan, posisi melahirkan, melahirkan dengan damai, melahirkan dalam air, penundaan pemotongan tali pusar hingga menyusui merupakan seni memulai. Jadi, tiap bab dalam buku ini benar-benar berguna dan bermanfaat sehingga memberikanku inspirasi untuk selalu berpikiran lebih positif dan belajar untuk memberdayakan diri sedini mungkin. Seperti yang sudah kutulis di artikel sebelumnya pada Days 2 impian persalinanku seperti apa, nah itu juga terinspirasi dari buku ini. Apalagi akhir-akhir ini aku sudah mulai merasakan kontraksi palsu, ya jadi lebih mengerti saat membaca buku ini. Aku jadi tenang, tidak khawatir dan tau cara mengatasinya.
            Tetap kugunakan beraktivitas secara ringan dan banyakin berbaring dengan posisi miring ke kiri. Gerakan senam hamil pun juga dirangkum dalam buku ini, niscaya kalau rutin melakukannya kita pasti bisa memposisikan kandungan pada tempat semestinya. Hal ini juga yang aku alami sendiri, sekitar sebulan lalu Dokter kandungan mengatakan posisi bayiku sungsang dengan kepala di perut bagian atas. Nah, selama dua minggu lebih aku rutin melakukan gerakan yoga untuk mengubah posisi sungsang menjadi normal dan juga mengajak ngobrol si kecil dalam perut untuk ikut membantu ibunya mengubah posisi kepalanya. Eh, kemarin pas periksa Puji Tuhan si kecil sudah dalam posisi siap dilahirkan dan kepala telah masuk panggul bagian atas. Im so really happy!
            Terakhir kutipan dari buku ini oleh Ibu Robin Lim yang sangat memotivasi kita semua ialah “Dengan dukungan cinta kekuatan, dan keberanian, maka perjalanan Anda menuju keibuan, perjalanan pahlawan wanita akan menjadi jelas. Jadilah Ibu yang Bijak, Indah dan Alami”.
Dahsyat-nya Hamil Sehat oleh dr. Fredrico Patria, SpOG

            Buku kedua yang ku baca dan selalu memberikan masukan ialah “Dahsyatnya Hamil Sehat” oleh dr. Fredrico Patria, SpOG. Dalam buku ini memberikan pengetahuan secara lengkap mengenai perkembangan bayi dalam kandungan mulai dari trimester awal hingga akhir. Kenaikan berat badan yang normal. Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Menu sehat selama kehamilan pun saya dapatkan di buku ini, mulai dari mempersiapkan bahan-bahannya apa saja hingga bagaimana memasaknya. Selain itu dijelaskan pula apa saja yang harus dipersiapkan saat persalinan. Perlengkapan bayi dan ibu yang benar-benar diperlukan dan dibeli apa saja. Aku pun rutin merawat wajah dan tubuh ya berkat buku ini. Jadi, semakin mengetahui perawatan kecantikan ibu hamil yang dibolehkan apa saja.
            Jadi, kedua buku ini benar-benar memberikan masukan yang sangat berguna dan bisa diterapkan bagi semua ibu hamil di luar sana serta membuka pikiran untuk lebih positif dan melakukan aktivitas yang bermanfaat selama masa kehamilan. Tidak perlu bingung lagi maupun dikit-dikit takut, dikit-dikit dengar apa kata orang lain. Toh.. itu malah merusak mindset kita sendiri dan tidak mempercayai tubuh kita secara sepenuhnya. Hal terpenting adalah bekali diri kita dengan pengetahuan yang terpercaya dari ahlinya bukan dari apa kata orang! [roze, 91]

#gentlebirth #gentlebirthproject #21daychallange #bidankita #pemberdayaandiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah dari Sebuah Ketaatan Graha Bethany Nginden On Story

“Kita harus senantiasa membutuhkan Tuhan dalam berbagai keadaan baik dalam keadaan sukses maupun saat mengalami pergumulan, karena itu merupakan kerinduan Tuhan agar umatNya membutuhkan Dia. Oleh kemurahan Tuhan sehingga sampai saat ini saya masih melayani Tuhan.” dalam Khotbah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra  bulan Maret. Bethany Church of God berawal di jalan Manyar Sindharu II/4 (sekarang bernama Manyar Rejo) pada tahun 1977 dan ibadah dilakukan di dalam sebuah garasi rumah serta memiliki jemaat mula-mula kurang lebih tujuh orang. “Perkembangan jemaat sangat pesat, hingga mencapai ratusan dalam waktu satu tahun saja. Lalu, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra pun memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di Manyar Rejo I/29 yang saat ini bernama Bethany Manyar,” papar Pdt. Alexander Yunus Irwantono selaku kesekretariatan Graha Bethany Nginden. Pada 24 Desember 2011 lalu, Pdt. Aswin Tanuseputra memberikan kesaksian mengenai Kebesaran Tuhan dalam keluargaNya. “Andreas Tanuseputra adalah adi

Keharmonisan dalam Sebuah Perbedaan

[Photobooth at Our Wedding Day]             Kisah ini tidak-lah mudah dan mulus seperti yang telah kalian semua lihat dan bayangkan. Tepat setahun lalu 01 Oktober 2016, kami berdua mengikrarkan janji suci, sehidup semati di hadapan Altar Kudus-Mu, Tuhan. Namun, dibalik itu semua ada sebuah perjuangan, pengorbanan, tangisan dan tawa dalam perjalanan cinta murni dan tulus antara diriku dan dirinya.             Kami berdua tidak pernah menduga sebelumnya bahwa banyaknya perbedaan yang ada malah menjadikan kami lebih kuat dan lebih yakin untuk menjalani perjalanan cinta ini. Padahal jika dipikir-pikir lagi perbedaan kami tidaklah satu saja, ada A B C dan D. Ada empat perbedaan mendasar dalam hubungan ini. Banyak pihak yang tidak menyetujui hubungan ini. Dua belah pihak keluarga besar pun sangat menentang hubungan ini. Padahal kekuatan cinta kami begitu besar, namun mengapa mereka tidak percaya dan menentangnya? Ya.. namanya juga orangtua pasti mau yang terbaik bagi anak mereka.

KENIKMATAN DUNIAWI VS KEHIDUPAN KEKAL

Hidup ini begitu manis dan indah untuk dijalani. Adapun kenikmatan duniawi yang sering menggoda kita sebagai manusia yang ingin mencoba segala hal. Begitu nikmat kita rasakan, hingga tak menyadari kita telah berbuat dosa. Tak ada dosa kecil maupun dosa besar, semua dosa sama di mata Tuhan. Seringkali kita merasa kita tak pernah berbuat salah, kita rajin doa, rajin ke gereja, menolong sesama dan beramal. Tapi, tanpa kita sadari. Kita pun pernah jatuh dalam dosa. Saat ingin menolong sesama, kita selalu melakukannya dihadapan orang lain. Agar, kita mendapat pujian. Kita berdoa, tapi malah marah-marah, mengeluh pada Tuhan, minta ini dan itu. Coba kita renungkan Efesus 5:3-5. ”..Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosomg atau yang sembrono- karena hal-hal ini tidak pantas- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur..” Sekalipun kita berkata-kata kotor dalam hati, Tuhan sudah mengetahuinya. Segala sesuatu yang tersembunyi akan terlihat oleh Tuhan. Efesus 5:17 ”Sebab itu janganlah kamu bodoh,