Langsung ke konten utama

The Power of Mind and Grateful



Ada 6 Kalimat Afirmasi Positif yang kelak akan selalu kuucapkan saat persalinan maupun sebelum persalinan :

1. Dimulai dari "Great" Nah, selama kehamilan pun aku selalu mengatakan ini kepada my little one "We're a great team, baby" terlebih saat kemarin posisi baby masih sungsang, aku selalu mengatakan "Yuk bantu Mama, Mama juga bantu kamu biar nanti lahir normal semua dgn letak kepala di jalan lahir dan pantat di bagian atas. Oke, baby. We're a great team!" Setiap kali melakukan yoga utk mengubah posisi selalu kukatakan demikian. Jadi, si baby juga termotivasi dan mau mendengarkan suara Ibunya. Kelak saat persalinan pun aku juga akan menyuarakan dengan lantang "We're a Great Team. Ayo kita berdua sama² berusaha dan bekerjasama sebagai tim yg hebat"
2. Healthy. Saat kehamilan pun aku selalu mengatakan "Kehamilanku sehat. Pikiranku, batinku juga sehat. Maka, bayi dalam kandunganku juga akan selalu sehat". Tiap hari selalu kuulang agar afirmasi positif tertanam di mindset dan juga di dengar oleh buah hatiku. Ketika gelombang cinta mulai datang dan persalinan sudah menanti maka akan selalu kukatakan "Kehamilanku sehat. Bayiku pun sehat, tanpa kurang suatu apapun dan juga diriku sendiri dalam keadaan yang sehat² juga".
3. Believe. Yapp.. sebagai orang yg berIman dan percaya kpd Tuhan sang pencipta langit dan bumi. Maka, kalimat yang harus selalu tertanam ialah "Percaya saja Tuhan pasti menguatkan. Percaya saja pasti aku dan bayiku bisa melakukan ini dengan sebaik mungkin. Percaya saja kita pasti bisa! Believe in God, Believe in You and Your Baby. Karena, Tuhan yg menciptakan pasti Tuhan juga yg akan turun tangan membantu. Believe it!"
4. Love. Kehamilan itu adalah sebuah Cinta dan juga Anugerah terindah yg telah Tuhan berikan. Seperti yg pernah dikatakan bahwa, kita tidak pernah mencari tapi malah mendapatkan. Ya, itulah CINTA. Maka, saat persalinan kelak akan selalu kuungkapkan bahwa "Kehamilanku ini dari Cinta, oleh Cinta dan untuk Cinta. Anak Mama tercinta kau hadir karena, Cinta yg tulus dari Mama dan Papa. Sehingga saat ini pun Mama telah merasakan gelombang cinta darimu. Bahkan sebelum bertemu dgnmu Cinta itu telah hadir, apalagi jika kau tlah hadir di dunia ini pasti Cinta yg akan kami berikan begitu besar"
5. Strong. Afirmasi positif yang satu ini selalu kukatakan saat kehamilan. "Kehamilanku kuat, tubuhku kuat dan bayiku kuat" terus menerus kukatakan tiap saat. Eh, terbukti selama masa kehamilan Puji Tuhannya my little one tidak pernah rewel, mual, muntah maupun sakit yg aneh². Nanti saat persalinan aku juga akan mengatakan "Tubuhku sudah siap, tubuhku kuat dan saat gelombang cinta datang aku pasti bisa dan kuat".
6. Happiness. Siapa sih di dunia ini tidak ingin merasakan kebahagiaan? Nah, kebahagiaan itu ada karena, kita yg mengusahakannya. Jadi, saat hamilpun sugesti ini selalu ada di benakku "Aku bahagia. Kehamilan ini merupakan suatu kebahagiaan terbesar dan bayiku juga dapat merasakan kebahagiaan yg telah kurasakan juga". Maka, ketika pikiran lelah atau capek datang serta tiba² langsung badmood. Pasti aku mengulang kembali untuk mengatakan sugesti tsb supaya mood tetap baik dan ceria setiap saat. Asal ketika mengucapkannya kita selalu hembuskan nafas panjang dan tersenyum lepas, niscaya semua pikiran dan lelah yg tadi kita rasakan akan sirna begitu saja. Saat persalinan pun harus mengungkapkan "Tanda cinta mulai datang, aku bahagia karena si kecil sebentar lagi akan hadir ditengah² kami berdua. Aku bahagia karena, ia mau memberikan setiap tanda cinta. Entah itu dgn cara kontraksi, pecahnya ketuban maupun rasa apapun yang terjadi itu semua adalah sebuah kebahagiaaan".
Yapp.. semoga beberapa afirmasi positif dariku dapat memberikan inspirasi pula bagi sesama bumil² lainnya dan kita semua mau untuk terus belajar memberdayakan diri dan menikmati masa kehamilan dengan penuh cinta. Kuncinya ialah Positif thinking dan bersyukur.

It's the power of mind and speak! Have a nice weekend. Thx God [roze, 91]


#gentlebirth #gentlebirthproject #bidankita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah dari Sebuah Ketaatan Graha Bethany Nginden On Story

“Kita harus senantiasa membutuhkan Tuhan dalam berbagai keadaan baik dalam keadaan sukses maupun saat mengalami pergumulan, karena itu merupakan kerinduan Tuhan agar umatNya membutuhkan Dia. Oleh kemurahan Tuhan sehingga sampai saat ini saya masih melayani Tuhan.” dalam Khotbah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra  bulan Maret. Bethany Church of God berawal di jalan Manyar Sindharu II/4 (sekarang bernama Manyar Rejo) pada tahun 1977 dan ibadah dilakukan di dalam sebuah garasi rumah serta memiliki jemaat mula-mula kurang lebih tujuh orang. “Perkembangan jemaat sangat pesat, hingga mencapai ratusan dalam waktu satu tahun saja. Lalu, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra pun memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di Manyar Rejo I/29 yang saat ini bernama Bethany Manyar,” papar Pdt. Alexander Yunus Irwantono selaku kesekretariatan Graha Bethany Nginden. Pada 24 Desember 2011 lalu, Pdt. Aswin Tanuseputra memberikan kesaksian mengenai Kebesaran Tuhan dalam keluargaNya. “Andreas Tanuseputra adalah adi

Keharmonisan dalam Sebuah Perbedaan

[Photobooth at Our Wedding Day]             Kisah ini tidak-lah mudah dan mulus seperti yang telah kalian semua lihat dan bayangkan. Tepat setahun lalu 01 Oktober 2016, kami berdua mengikrarkan janji suci, sehidup semati di hadapan Altar Kudus-Mu, Tuhan. Namun, dibalik itu semua ada sebuah perjuangan, pengorbanan, tangisan dan tawa dalam perjalanan cinta murni dan tulus antara diriku dan dirinya.             Kami berdua tidak pernah menduga sebelumnya bahwa banyaknya perbedaan yang ada malah menjadikan kami lebih kuat dan lebih yakin untuk menjalani perjalanan cinta ini. Padahal jika dipikir-pikir lagi perbedaan kami tidaklah satu saja, ada A B C dan D. Ada empat perbedaan mendasar dalam hubungan ini. Banyak pihak yang tidak menyetujui hubungan ini. Dua belah pihak keluarga besar pun sangat menentang hubungan ini. Padahal kekuatan cinta kami begitu besar, namun mengapa mereka tidak percaya dan menentangnya? Ya.. namanya juga orangtua pasti mau yang terbaik bagi anak mereka.

KENIKMATAN DUNIAWI VS KEHIDUPAN KEKAL

Hidup ini begitu manis dan indah untuk dijalani. Adapun kenikmatan duniawi yang sering menggoda kita sebagai manusia yang ingin mencoba segala hal. Begitu nikmat kita rasakan, hingga tak menyadari kita telah berbuat dosa. Tak ada dosa kecil maupun dosa besar, semua dosa sama di mata Tuhan. Seringkali kita merasa kita tak pernah berbuat salah, kita rajin doa, rajin ke gereja, menolong sesama dan beramal. Tapi, tanpa kita sadari. Kita pun pernah jatuh dalam dosa. Saat ingin menolong sesama, kita selalu melakukannya dihadapan orang lain. Agar, kita mendapat pujian. Kita berdoa, tapi malah marah-marah, mengeluh pada Tuhan, minta ini dan itu. Coba kita renungkan Efesus 5:3-5. ”..Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosomg atau yang sembrono- karena hal-hal ini tidak pantas- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur..” Sekalipun kita berkata-kata kotor dalam hati, Tuhan sudah mengetahuinya. Segala sesuatu yang tersembunyi akan terlihat oleh Tuhan. Efesus 5:17 ”Sebab itu janganlah kamu bodoh,